Jumat, 25 Januari 2013

MENINGKATNYA JUMLAH KOPERASI DI INDONESIA


Pertumbuhan lembaga koperasi di Indonesia ini semakin meningkat seperti yang disebutkan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) SyariefHasan. Menurut keterangan beliau pada tahun 2012 lalu, setiap tahunnya pertumbuhan koperasi meningkat mencapai 7-8 persen. Namun beberapa diantaranya tidak aktif atau istirahat ada sekitar 26-27 persen.
Sekertarisn Kementrian Negara KUKM Agus Muharram menyatakan jumlah koperasi yang terbanyak di Jawa Timur (29.150 unit), Jawa Tengah (26.604 unit), Jawa Barat (23.848 unit). Berikutnya Sumatera Utara (10.879 unit), Sulawesi Selatan (8.044 unit), DKI Jakarta (7.663 unit), Nanggore Aceh Darussalam (7.079 unit), Banten (6.056 unit), Sulawesi Utara (5.766 unit), dan Kalimantan Timur (5.338 unit).
Berdasarkan jenisnya, jumlah koperasi konsumen yang terbesar (75,68 persen). Berikutnya, koperasi produsen (17,98 persen), simpan pinjam (4,53 persen), pemasaran (1,24 persen), dan jasa (0,56 persen).
Menurut Syarif, status koperasi bertaraf internasional baru berhak disematkan saat ada pengakuan dari International Cooperative Alliance (ICA). "Tahun ini ICA akan mengeluarkan daftar 300 koperasi terbaik. Dan Indonesia punya lima koperasi kelas internasional. Mereka adalah Koperasi Simpan Pinjam JASA (Kospin JASA) di Pekalongan (Jawa Tengah) beraset total Rp 2,5 triliun, Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) di Gresik (Jawa Timur) beraset total Rp 529,997 miliar, Induk Koperasi Simpan Pinjam (IKSP) di Jakarta beraset total Rp 33,76 miliar, Koperasi Simpan Pinjam Obor Mas di Sikka (Nusa Tenggara Timur) beraset total Rp 200,828 miliar, dan Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) di Bandung (Jawa Barat) beraset total Rp 233,775 miliar.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencanangkan tahun 2012 sebagai Tahun Koperasi Dunia atau 2012 International Year of Cooperatives (IYC). Melalui resolusinya nomor 64/136/2012, PBB mengakui peran koperasi, khususnya koperasi di Indonesia, sebagai organisasi usaha yang terbukti, di samping bertahan di tengah krisis ekonomi global, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan, menurunkan kemiskinan, dan meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

Tidak ada komentar: