Rabu, 21 Maret 2012

PERKEMBANGAN STRATEGI DAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI DI INDONESIA



PERKEMBANGAN STRATEGI DAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI DI INDONESIA
    Strategi Pembangunan
Strategi pembangunan adalah suatu system  unutk mencapaiVisi dan Misi yang dirumuskan dalam bentuk strategi sehingga dapat meningkatkan kinerja. Dalam suatu organisasi pemerintahsangat dipengaruhi oleh kinerja apakah menerimakesuksesan atau kegagalan dari suatu misi organisasi pemerintah.

Strategi Pertumbuhan
Strategi pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan produk nasional bruto riil atau pendapatan nasional riil. Jadi perekonomian dikatakan tumbuh atau berkembang bila terjadi pertumbuhan outputriil. Definisi pertumbuhan ekonomi yang lain adalah bahwa pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada kenaikan output perkapita. Pertumbuhan ekonomi menggambarkan kenaikan taraf hidup diukur dengan output riil per orang. selengkapnya

Strategi Pembangunan dengan Pemerataan
Strategi Pembangunan dengan Pemerataan adalah penekanan peningkatan pembangunan melalui teknik social engineering.
Strategi Ketergantungan
Strategi Ketergantungan ketidaksempurnaan strategi pertama dan kedua mendorong para ahli ekonomi mencari alternative lai, sehingga munculah strategi pembangunan dengan nama strategi ketergantungan pada tahun 1965.
Strategi Pendekatan Kebutuhan Pokok
Sasaran strategi ini adalah menaggulangi kemiskinan secara masal. Strategi ini selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan Sedunia (ILO) pada tahun 1975, dengan dikeluarkannya dokumen: Employment, Growth, and Basic Needs : A One World Problem. ILO dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipengaruhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran. Oleh karena itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan pemenuhan kebutuhan pokok dan sejenisnya.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembangunan Ekonomi
-          Ukuran suatu Negara (geografis, penduduk dan pendapatan)
-          Sistem & struktur politik
-          Hubungan internasional
-          Bantuan modal internasional
-          Pemerataan&pertumbuhan penduduk
-          Pendidikan
-          Teknologi


    Strategi Pembangunan Ekonomi Indonesia yang Diarahkan pada Repelita             
Sebelum orde baru strategi pembangunan di Indonesia secara teori telah diarahkan pada usaha pencapaian laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Namun pada kenyataannya nampak adanya kecendrungan lebih menitik beratkan pada tujuan-tujuan politik dan kurang memperhatikan pembangunan ekonomi.
Sedangkan pada awal orde baru, strategi pembangunan di Indonesia lebih diarahkan pada tindakan pembersihan dan perbaikan kondisi ekonomi yang mendasar, terutama usaha untuk menekan laju inflasi yang sangat tinggi (hyper inflasi).
Dari keterangan pemerintah yang ada, dapat sedikit disimpulkan bahwa strategi pembangunan di Indonesia tidak mengenal perbedaan strategi yang ekstrem. Sebagai contoh selain strategi pemerataan pembangunan, Indonesia tidak mengesampingkan strategi pertumbuhan dan strategi yang berwawasan ruang (terbukti dengan dibaginya wilayah Indonesia dengan berbagai wilayah pembangunan I, II, III dan seterusnya). Periode ini kemudian disusul dengan periode Repelita dan dalam setiap Repelita, khususnya sejak Repelita II, strategi pembangunan ekonomi yang diberlakukan di Indonesia adalah strategi yang mengacu pada pertumbuhan yang sekaligus berorientasi pada keadilan (pemerataan), menghapus kemiskinan, dan juga keadilan (pemerataan) antar daerah. Pembagian wilayah pembangunan ini tidak didasarkan pada pembagian secara adminstratif politis yang ada.
Manfaat dari Perencanaan Pembangunan

Adapun manfaat dari perencanaan yaitu Manfaat Perencanaan :

1. Standar pelaksanaan dan pengawasan
2. Pemilihan sebagai alternatif terbaik
3. Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan
4. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi
5. Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
6. Alat memudahakan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait
7. Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti
Periode Perencanaan Pembangunan
  • Rencana Pembangunan Jangka Panjang, yang selanjutnya disingkat RPJP, adalah dokumen perencanaan untuk periode 20 (dua puluh) tahun. RPJP nasional diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007.
  • Rencana Pembangunan Jangka Menengah, yang selanjutnya disingkat RPJM, adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun.
  • Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kementerian/Lembaga, disebut juga Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra-KL), adalah dokumen perencanaan kementerian/lembaga untuk periode 5 (lima) tahun.
  • Rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat Daerah, disebut juga Renstra-SKPD, adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun.
  • Rencana Pembangunan Tahunan Nasional, disebut juga Rencana Kerja Pemerintah (RKP), adalah dokumen perencanaan Nasional untuk periode 1 (satu) tahun.
  • Rencana Pembangunan Tahunan Daerah, disebut juga Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun.
  • Rencana Pembangunan Tahunan Kementerian/Lembaga, disebut juga Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (Renja-KL), adalah dokumen perencanaan Kementerian/Lembaga untuk periode 1 (satu) tahun.
  • Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, disebut juga Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan satuan kerja perangkat daerah untuk periode 1 (satu) tahun. 

Rabu, 14 Maret 2012

PETA PEREKONOMIAN


Keadaan Geografis Indonesia
1.   Indonesia merupakan Negara kepulauan, dengan luas keseluruhannya +/- 195 sampai 200jt Ha. Dengan begitu keadaan ini dapat menjadi suatu kekuatan dan kesempatan bagi perkembangan perekonomian kita, dan sebaliknya dapat ,enjadi kelemahan ataupun ancaman bagi perekonomian di Indonesia.
2.   Di Indonesia terdapat 2 musim dengan kondisi ini menyebabkan beberapa produk hasil bumi yang spesifik sifatnya. Dan kondisi ini juga dapat menjadi peluang usaha untuk memanfaatkan keunikan produk di Indonesia untuk memenangkan persaingan di pasar local maupun dunia.
3.   Indonesia memiliki kekayaan alam seperti minyak bumi yang pernah menjadikan Indonesia memperoleh dana pembangunan yang cukup besar. Dan masih banyak lagi sumber daya alam di Indonesia yang dapat memberikan keuntungan besar seperti pertambangan batubata, timah, tewmbagadan sumber pertambangan lainnya.
Mata Pencaharian
Dari keseluruhan wilayah yang ada di Indonesia, dapat di simpulkan beberapa hal diantaranya ialah:
·         Sebagian besar mata pencaharian di Indonesia masih berada du sector pertanian (agraris), penduduk desa atau penduduk yang mempunyai lahan untuk mencari nafkah/ bermata pencaharrian seperti pertanian, perikanan, peternakan, dan sejenisnya yang berhubungan dengan pertanian.
·         Kontribusi sector pertama terhadap pertanian GDP (Dross Domestic Product) secara mutlak masih dominan, namun dibandingkan dengan sector luar pertanian nampaknya ada penurunan dalampresentase.
·         Kita harus mewaspadai bahwa komoditi dalam sector pertanian relative tidak memiliki nilai tambah yang tinggi, sehingga tidak dapat bersaing dengan sector lain seperti yang dihasilkan sector industri.
Sumber Daya Manusia
Kita dapt melihat atau mencari fakta mengenai pertumbuhan penduduk di Indonesia sebelem dan sesudah orde baru. 
1. Pertumbuhan penduduk di Indonesia sebelum orde baru cukup tinggi =/-2,8. Pertumbuhan yang tinggi di dapat menimbulkan masalah bagi negara jika tidak diikuti dengan peningkatan produksi dan efesiensi dalam bidang lainnya. Maka dalam hal ini pemerintah orde baru melakukan kebijakan untuk SDM di Indonesia yaitu
          ·      Melaksanakan keluarga berencana
          ·      Meningkatkan kualitas SDM (dengan pendidikan formal dan informal)

2. Penyebaran penduduk yang tidak merata mengakibatkan ketidakseimbangan ekonomi secara keseluruhan dan terjadinya perbedaan daerah miskin dan daerah kaya. Seperti Pulau Jawa yang tampak menguntungkan akan menjadi serbuan perpindahan dari daerah lainnya. Lalu daerah yang berada di pulau jawa semakin tertinggal.
  3. Dampak lainnya adalah persaingan/penawaran tenaga kerja di Pulau Jawa menjadi sangat tinggi. Dengan begitu dapat dilihat bahwa upah yang diterima tenaga kerja akan emnjadi lebih rendah sesuai dengan hukum penawaran. Dengan rendahnya tingkat upah berpengaruh sangat signifikan karena dapat menimbulkan kesengsaraan dan penganggura dan yang banyak sekali terjadinya kasus-kasus kriminal. Dan sebaliknya jika di luar Pulau Jawa mendapatakan penawaran dengan gaji yang cukup besar.
 4. Angkatan kerja atau penduduk usia prduktif yang berusia 15-64 yang sudah mempunyai pekerjaan maupun yang sedang aktif mencari kerja. Angkatan kerja itu sendiri dibagi menjadi 4 golongan, yaitu :
·         Mereka yang bekerja penuh ialah angkatan kerja yang  menyumbangkan tenaganya dalam kegiatan produksi secara aktif
·          Pengangguran terbuka atau open unemployment adalah mereka yang sama sekali tidak bekerja, tetapi sedang mencari pekerjaan (sewaktu-waktu siap bekerja)
·         Setengah menganggur atau under unemployment adalah mereka yang bekerja tidak sesuai dengan pendidikan/keahliannya atau tidak menggunakan sepenuh tenaganya karena kekurangan lapangan perkerjaan. Contoh : Seorang sarjana bekerja tidak sesuai dengan pendidikannya.
·         Pengangguran tersembunyi/tersamar atau disebut disguise employment, artinya suatu pekerjaan dikerjakan oleh pekerja yang berlebihan sehingga mereka tidak bekerja maksimal.
   5. Investasi
Terkumpulnya modal dan sumber daya sebagai investasi dan meduduki peran yang sangat penting untuk memperoleh suatu pertumbuhan ekonomi yangtinggi dalam proses pembangunan Indonesia.

Jumat, 09 Maret 2012

SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA



SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

1.   Pengertian Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systÄ“ma) dan bahasa Yunani (sustÄ“ma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi,materi atau energi. Sedangkan dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) system adalah perangkat unsur yg secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Jadi system adalah suatu kesatuan dari metode atau cara untuk melakukan sesuatu yang terdiri dari komponen atau elemen yang sudah di rancang sedemikian rupa.

2.   Pengertan Sistem Perekonomian

System perekonomian adalah system yang di gunakan oleh suatu negra untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di Negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah system ekonomi dengan system ekonomi lainnya adalah bagaimana cara system itu mengatur factor produksinya. Dalam beberapa system, seorang individu boleh memiliki semua factor produksinya. Dalam beberapa system lainnya, semua factor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan system ekonomi di dunia berad di antara dua system ekstri tersebut.

·     System Perekonomian Pasar (Liberalis/Kapitalis)

Ekonomi liberal adalah suatu teori ekonomi yang telah di uraikan oleh tokoh-tokoh ekonomi klasik seperti Adam Smith atau French Physiocrats. Sistem ekonomi klasik tersebut mempunyai kaitannya dengan "kebebasan (proses) alami" yang dipahami oleh sementara tokoh-tokoh ekonomi sebagai ekonomi liberal klasik. Meskipun demikian, Smith tidak pernah menggunakan penamaan paham tersebut sedangkan konsep kebijakan dari ekonomi (globalisasi) liberal ialah sistem ekonomi bergerak kearah menuju pasar bebas dan sistem ekonomi berpaham perdagangan bebas dalam era globalisasi yang bertujuan menghilangkan kebijakan ekonomi proteksionisme atau Sistem ekonomi liberalisme atau kapitalisme, yaitu suatu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan penuh kepada setiap individu untuk bersaing mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya. Dalam sistem ekonomi ini peranan pemilik modal sangat dominan.


Ciri-ciri system perekonomian liberal :

1.     Semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu.

2.     Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi.

3.     Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.

4.     Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja (buruh).

5.     Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan.

6.     Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.

7.     Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonomi.

8.     Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.


Keuntungan dan Kelemahan


Keuntungan

Ada beberapa keuntungan dari suatu sistem ekonomi liberal, yaitu:

1.     Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando dari pemerintah.

2.     Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.

3.     Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.

4.     Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan semangat antar masyarakat.

5.     Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan.

Kelemahan

Selain ada keuntungan, ada juga beberapa kelemahan daripada sistem ekonomi liberal, adalah:

1.     Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat bilamana birokratnya korup.

2.     Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.

3.     Banyak terjadinya monopoli masyarakat.

4.     Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.

5.     Pemerataan pendapatan sulit dilakukan karena persaingan bebas tersebut.

·     System perekonomian Perencanaan (Etatisme/Sosialis)

Dicetuskan oleh Karl Max yang diilhami dengan penderitaan para buruh pada saat itu dari ulah para kaum kapitalis. Pada system ini kegiatan ini sepenuhnya dikendalikan oleh pemerintah. System sosialis itu sendiri terdidiri dari System sosialis pasar, dengan karakteristik sebagai berikut :

1.     Factor produksi dimiliki dan dikuasai oleh pemerintah/Negara 

2.     Pengambilan keputusan ekonomi bersifat desentralisasi dengan dikoorinasikan oleh pasar

3.     Pemberian rangsangan dan insentif diberikan berupa material dan moral, sebagai motivasi bagi para pelaku ekonomi

4.     System sosialis terencana (komunis) dengan karakteristik :

5.     Factor produksi dimiliki dan dikuasai oleh pemerintah/Negara

6.     Pengambilan keputusan ekonomi bersifat sentralisasi dengan dikoorinasikan oleh pasar

7.     Pemberian rangsangan dan insentif diberikan berupa material dan moral, sebagai motivasi bagi para pelaku ekonomi

·     Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran ini adalah kombinasi dari ketidaksempurnaan antara (liberalism dan Etatisme). System ini mencoba untuk mengkombinasikan kebaikan dati keduasistem tersebut , salah satunya adalah dengan menyarankan perlunya campur tngan pemerintah secara aktif dalam kebebasan pihak swasta dalam melaksanakan kegiatan ekonominya. Saat ini sudah banyak Negara yang kemudian menerapkan system campuran ini.
3. Para Pelaku Ekonomi
Dalam ilmu ekonomi mikro kita mengenal tiga pelaku ekonomi yaitu :
·  Pemilik factor produksi
·  Konsumen
·  Produsen
Jika dalam ekonomi makrokita mengenal 4 pelaku ekonomi yaitu :
·  Sektor rumah tangga
·  Sektor swasta
·  Sektor swsta
·  Sektor pemerintah, dan
·  Sektor luar negeri
Maka dalam perekonomian di Indonesia dikenal dengan pelaku ekonomi pokok yang sering juga di sebut sebagai agen-agen pemerintah dalam pembangunan ekonomi, yaitu:
SEK. SWASTA <------ KOPERASI  ------->  SEK. PEMERINTAH

PERKEMBANGAN STRATEGI DAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI DI INDONESIA
    Strategi Pembangunan
Strategi pembangunan adalah suatu system  unutk mencapaiVisi dan Misi yang dirumuskan dalam bentuk strategi sehingga dapat meningkatkan kinerja. Dalam suatu organisasi pemerintahsangat dipengaruhi oleh kinerja apakah menerimakesuksesan atau kegagalan dari suatu misi organisasi pemerintah.

Strategi Pertumbuhan
Strategi pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan produk nasional bruto riil atau pendapatan nasional riil. Jadi perekonomian dikatakan tumbuh atau berkembang bila terjadi pertumbuhan outputriil. Definisi pertumbuhan ekonomi yang lain adalah bahwa pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada kenaikan output perkapita. Pertumbuhan ekonomi menggambarkan kenaikan taraf hidup diukur dengan output riil per orang. selengkapnya

Strategi Pembangunan dengan Pemerataan
Strategi Pembangunan dengan Pemerataan adalah penekanan peningkatan pembangunan melalui teknik social engineering.
Strategi Ketergantungan
Strategi Ketergantungan ketidaksempurnaan strategi pertama dan kedua mendorong para ahli ekonomi mencari alternative lai, sehingga munculah strategi pembangunan dengan nama strategi ketergantungan pada tahun 1965.
Strategi Pendekatan Kebutuhan Pokok
Sasaran strategi ini adalah menaggulangi kemiskinan secara masal. Strategi ini selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan Sedunia (ILO) pada tahun 1975, dengan dikeluarkannya dokumen: Employment, Growth, and Basic Needs : A One World Problem. ILO dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipengaruhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran. Oleh karena itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan pemenuhan kebutuhan pokok dan sejenisnya.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembangunan Ekonomi
-          Ukuran suatu Negara (geografis, penduduk dan pendapatan)
-          Sistem & struktur politik
-          Hubungan internasional
-          Bantuan modal internasional
-          Pemerataan&pertumbuhan penduduk
-          Pendidikan
-          Teknologi