Minggu, 13 Oktober 2013

KACANG KEDELAI

Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat serta taufik dan hidayah-Nya daya dapat menyelesaikan makalah Kacang Kedelai ini dengan kemampuan saya. Dan saya juga berterimakasih kepada Ibu Rieke selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesiayang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Saya berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai kacang kedelai. Saya menyadari dalam tugas ini terdapat kekurangan. Untuk itu saya berharap adanya kritik dan saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada yang sempurna.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahsmi bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang disusun ini dapat berguna baik untuk diri sendiri dan bagi orang lain. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Bogor, Oktober 2013

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengingat sangat penting asupan gizi yang dibutuhkan tubuh terutama protein. Kadungan protein yang sering kita dengar atau kita ketahui banyak terdapat dalam kacang kedelai. Namun adabeberapa kandungan dalam kacang kedelai yang belum kita ketahui manfaat dan resikonya. Untuk itu saya akan memaparkan sedikitnya kandungan dan manfaat serta bahaya jika kita .mengonsumsi kacang kedelai. 
B.    Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat ditarik rumusah masalah yang akan menjadi focus dari penulisan ini yaitu :
1.      Apa saja kandungan dan manfaat dalam kacang kedelai?
2.      Apa resiko yang terjad jika mengonsumsi kedelai dan pada siapa saja?
C.  Tujuan Penulisan
Tujuan dari penyusunan dan penulisan ini adalah sebagai bahan atau referensi untuk mengkonsumsi kedelai.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan ini, agar kita bisa mengetahui cara mengolah dan mengkonsumsi kedelai dengan tepat.

BAB II
PENBGERTIAN
Kacang Kedelai
Kedelai sering kita jumpai dalam bentuk makanan dan minuman, rasanya lezat dan kaya sekali protein. Nah, kali ini mari kita telusuri lebih dalam lagi "apa saja sih, kandungan dan manfaat yang ada dalam kacang kedelai?"
Kedelai, atau kacang kedelai, adalah sejenis tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar dari berbagai macam bahan makanan di Asia Timur seperti, kecap, tahu, tempe. Berdasarkan peninggalan arkeologi, tanaman ini telah dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lau di Asia Timur. Kedelai adalah salah satu sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia. Amerika Serikat adalah penghasil utama dunia meskipun kedelai praktis dibudidayakan setelah tahun 1910 di luar Asia.
Bahan makanan dari kedelai yang sangat sering kita jumpai, antara lain tahu, tempe, tauco, kecap, kembang tahu, bubuk kedelai (kedelai disangrai, dihaluskan dan dimakan dengan nasi, lontong atau buras). Youghurt kedelai dan susu kedelai (saridele). Makanan menggunakan nonfermented kedelai tradisional  termasuk susu kedelai, dan dari tahu terakhir dan kulit tahu atau Yuba. Fermentasi makanan termasuk shoyu atau kecap, miso, natto, dan tempe, antara lain. Minyak digunakan dalam aplikasi industri. Para produsen utama kedelai adalah Amerika Serikat (32%), Brasil (28%), Argentina (21%), China (7%) dan India (4%). Biji mengandung sejumlah besar asam fitat, asam alfa-Linolenic, dan isoflavon genistein dan daidzein. 


Kedelai, biji matang, Nilai gizi per 100 g (3.5 oz


Energi 1.866 kJ (446 kcal)
Karbohidrat 30,16 g
Gula 7,33 g
Diet serat 9,3 g
Lemak 19,94 g
jenuh 2,884 g
monounsaturated 4,404 g
polyunsaturated 11,255 g
Protein 36,49 g
Tryptophan 0,591 g
Treonin 1,766 g
Isoleusin 1,971 g
Leucine 3,309 g
Lysine 2,706 g
Metionin 0,547 g
Fenilalanin 2,122 g
Tirosin 1,539 g
Valin 2,029 g
Arginin 3,153 g
Histidine 1,097 g
Alanine 1,915 g
Asam aspartat 5,112 g
Asam glutamat 7,874 g
Glycine 1,880 g
Prolin 2,379 g
2,357 serin g
Air 8,54 g
Vitamin A equiv. 1 mg (0%)
Vitamin B6 0,377 mg (29%)
Vitamin B12 0 mg (0%)
Vitamin C 6.0 mg (10%)
Vitamin K 47 mg (45%)
Kalsium 277 mg (28%)
Besi 15,70 mg (126%)
Magnesium 280 mg (76%)
Fosfor 704 mg (101%)
Kalium 1797 mg (38%)
Natrium 2 mg (0%)
Seng 4,89 mg (49%)


Sumber: USDA Nutrient database
Dari kadungan yang terdapat di atas terdapat beberapa manfaat yang bisa kita nikmati bila menkonsumsi kacang kedelai. berikut adalah beberapa manfaat kacang kedelai bagi kesehatan :
1.      Menkonsumsi kacang kedelai seperti tempe, tahu dan yang lainnya membuat sel dalam tubuh akan terlindungi dari pengaruh buruk radikal bebas karena kacang kedelai mengandung anti oksidan
2.      Kacang kedelai bisa mereduksi kadar kolestrol di dalam darah
3.      Berkhasiat untuk mengobatipenyakit ginjal dan juga impotensi
4.      Membangun kecerdasan daya ingat 
5.      Mengatasi batu empadu
6.      Melawan kanker
7.      Untuk kecantikan kedelai berkhasiat menghaluskan kulit, mengurangi potensi penuaan dini dan penyuburan rambut.
8.      Kandungan insitol pada kedelai bisa menanggulangi penyakit diabetes
Nah, setelah manfaat yang kita ketahui kacang kedelai juga bisa membahayankan bagi beberapa pihak. Ingin tahu lebih jelasnya? Yuk kita lanjutkan membacanya!
Berikut ini adalah bahaya susu kedelai serta penjelasannya yang akan berbahaya jika konsumsi dan penggunaannya tidak tepat :
Menurut penelitian terbaru mengenai masalah tumor dan kanker, wanita yang berusia 35 – 59 tahun 25% lebih besar terkena tumor rahim ketika bayinya banyak mengkonsumsi susu soya (Susu kedelai) dibanding susu sapi, atau Air Susu Ibu (ASI). Tumor ini sangat berbahaya bagi wanita karena dapat mengakibatkan kemandulan. Hal ini karena keberadaan senyawa isoflavon yang tinggi yang terkandung pada kedelai. Beberapa kasus yang mengakibatkan para ibu beralih menkonsumsi susu kedelai untuk bayinya adalah karena masalah ekonomi, harga susu kedelai lebih murah di banding susu formula. Contoh kasus tertentu, yaitu pada kasus ibu yang tidak dapat menyusui atau bayi yang memiliki masalah elergi susu sapi sehingga banyak dari ibu yang memberikan bayinya susu kedelai sebagai pengganti. Menurut American Academy of Pediatrics, pemberian susu soya kepada bayi tidak memberikan banyak manfaat. Oleh karena itu, sebaiknya tidak dilakukan mengingat dampak yang akan ditimbulkan.
Beberapa dampak pemberian susu soya untuk bayi antara lain, menimbulkan alergi makanan, masalah bagi pencernaan, kelainan tingkah laku (behavioral problems) karena kandungan enzim phytase pada soya, masalah hormon tiroid, mengurangi kemampuan tubuh menyerap gizi penting (kalsium, magnesium, zat besi, dan zink), penyebab tumor atau kanker, menimbulkan puber dini (early puberty), dan mempengaruhi kesuburan (fertilitas)
Oleh karena itu, jangan terburu-buru memberikan susu soya untuk bayi. Jika harus memberikan susu pengganti selain ASI sebaiknya memilih sumber protein yang mirip dengan struktur protein ASI, yaitu susu formula yang berasal dari sapi, bukan susu formula soya. Namun, jika bayi yang berusia di bawah 6 bulan ternyata alergi terhadap susu sapi tetap jangan langsung diberikan susu soya. Penggunaan susu soya untuk balita hanya boleh diberikan ketika bayi telah menginjak usia di atas 6 bulan. Hal ini disebabkan karena kandungan protein nabati pada susu soya tidak selengkap jika dibandingkan dengan susu hewani (susu sapi). Disamping itu, susu soya juga tidak mengandung kolesterol yang dalam jumlah kecil sangat dibutuhkan bayi untuk perkembangan organ tubuhnya.
Jika solusi di atas belum mendapatkan hasil yang baik, seperti masih munculnya masalah alergi karena pemberian susu sapi. Solusi lainnya adalah dengan memberikan susu formula terhidrolisa yang sudah mulai banyak direkomendasi oleh badan-badan kesehatan dunia. Susu formula terhidrolisa merupakan susu yang telah mengalami pemecahan protein, contohnya adalah susu dari protein whey yang telah terhidrolisa secara parsial (sebagian) atau terhidrolisa seluruhnya (ekstensif). Hal ini berarti susu tersebut memiliki kandungan protein whey yang telah dipecah-pecah menjadi partikel kecil, sehingga diharapkan mampu mengurangi sifat alergenik pada susu sapi maupun susu soya.Namun, faktanya masih banyak orangtua yang masih memberikan susu soya untuk bayi-nya. Hal ini antara lain dikarenakan belum mengetahui informasi terbaru, harga susu terhidrolisa yang masih mahal, susah diperoleh, dan rasanya yang tidak enak sehingga banyak bayi yang tidak menyukainya.
BAB III
PENUTUP
A.     KESIMPULAN
                Kedelai memiliki banyak sekali kandungan yang sangat bermanfaat bagi manusia terutama kandungan proteinnya yang cukup tinggi. Namun tetap saja kita harus hati-hati dalam mengkonsumsinya. Karena terdapat kandungan yang bisa membahayakan tubuh khususnya untuk wanita.
B.     SARAN
            Karena rasanya lezat dan bisa diolah menjadi makanan dan minuman yang sehat. Jangan berlebihan melahapnya agar manfaatnya dapat kita rasakan dengan baik.

Sumber Referensi :