Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan Kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat serta taufik dan hidayah-Nya daya
dapat menyelesaikan makalah Kacang Kedelai ini dengan kemampuan saya. Dan saya
juga berterimakasih kepada Ibu Rieke selaku dosen mata kuliah Bahasa
Indonesiayang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Saya berharap makalah ini dapat
berguna untuk menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai kacang kedelai.
Saya menyadari dalam tugas ini terdapat kekurangan. Untuk itu saya berharap
adanya kritik dan saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada yang sempurna.
Semoga makalah sederhana ini dapat
dipahsmi bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang disusun ini
dapat berguna baik untuk diri sendiri dan bagi orang lain. Sebelumnya saya
mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata yang kurang berkenan dan kami
memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Bogor, Oktober 2013
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengingat sangat penting asupan gizi
yang dibutuhkan tubuh terutama protein. Kadungan protein yang sering kita
dengar atau kita ketahui banyak terdapat dalam kacang kedelai. Namun
adabeberapa kandungan dalam kacang kedelai yang belum kita ketahui manfaat dan
resikonya. Untuk itu saya akan memaparkan sedikitnya kandungan dan manfaat
serta bahaya jika kita .mengonsumsi kacang kedelai.
B.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat
ditarik rumusah masalah yang akan menjadi focus dari penulisan ini yaitu :
1.
Apa
saja kandungan dan manfaat dalam kacang kedelai?
2.
Apa
resiko yang terjad jika mengonsumsi kedelai dan pada siapa saja?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penyusunan dan penulisan
ini adalah sebagai bahan atau referensi untuk mengkonsumsi kedelai.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan ini, agar kita bisa
mengetahui cara mengolah dan mengkonsumsi kedelai dengan tepat.
BAB II
PENBGERTIAN
Kacang Kedelai
Kedelai sering kita jumpai dalam
bentuk makanan dan minuman, rasanya lezat dan kaya sekali protein. Nah, kali
ini mari kita telusuri lebih dalam lagi "apa saja sih, kandungan dan
manfaat yang ada dalam kacang kedelai?"
Kedelai, atau kacang kedelai, adalah
sejenis tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar dari berbagai macam
bahan makanan di Asia Timur seperti, kecap, tahu, tempe. Berdasarkan
peninggalan arkeologi, tanaman ini telah dibudidayakan sejak 3500 tahun yang
lau di Asia Timur. Kedelai adalah salah satu sumber utama protein nabati dan
minyak nabati dunia. Amerika Serikat adalah penghasil utama dunia meskipun
kedelai praktis dibudidayakan setelah tahun 1910 di luar Asia.
Bahan makanan dari kedelai yang
sangat sering kita jumpai, antara lain tahu, tempe, tauco, kecap, kembang tahu,
bubuk kedelai (kedelai disangrai, dihaluskan dan dimakan dengan nasi, lontong
atau buras). Youghurt kedelai dan susu kedelai (saridele). Makanan menggunakan
nonfermented kedelai tradisional termasuk susu kedelai, dan dari tahu
terakhir dan kulit tahu atau Yuba. Fermentasi makanan termasuk shoyu atau
kecap, miso, natto, dan tempe, antara lain. Minyak digunakan dalam aplikasi
industri. Para produsen utama kedelai adalah Amerika Serikat (32%), Brasil
(28%), Argentina (21%), China (7%) dan India (4%). Biji mengandung sejumlah
besar asam fitat, asam alfa-Linolenic, dan isoflavon genistein dan
daidzein.
Kedelai, biji matang, Nilai gizi per 100 g (3.5 oz
Energi 1.866 kJ (446 kcal)
Karbohidrat 30,16 g
Gula 7,33 g
Diet serat 9,3 g
Lemak 19,94 g
jenuh 2,884 g
monounsaturated 4,404 g
polyunsaturated 11,255 g
Protein 36,49 g
Tryptophan 0,591 g
Treonin 1,766 g
Isoleusin 1,971 g
Leucine 3,309 g
Lysine 2,706 g
Metionin 0,547 g
Fenilalanin 2,122 g
Tirosin 1,539 g
Valin 2,029 g
Arginin 3,153 g
Histidine 1,097 g
Alanine 1,915 g
Asam aspartat 5,112 g
Asam glutamat 7,874 g
Glycine 1,880 g
Prolin 2,379 g
2,357 serin g
Air 8,54 g
Vitamin A equiv. 1 mg (0%)
Vitamin B6 0,377 mg (29%)
Vitamin B12 0 mg (0%)
Vitamin C 6.0 mg (10%)
Vitamin K 47 mg (45%)
Kalsium 277 mg (28%)
Besi 15,70 mg (126%)
Magnesium 280 mg (76%)
Fosfor 704 mg (101%)
Kalium 1797 mg (38%)
Natrium 2 mg (0%)
Seng 4,89 mg (49%)
Karbohidrat 30,16 g
Gula 7,33 g
Diet serat 9,3 g
Lemak 19,94 g
jenuh 2,884 g
monounsaturated 4,404 g
polyunsaturated 11,255 g
Protein 36,49 g
Tryptophan 0,591 g
Treonin 1,766 g
Isoleusin 1,971 g
Leucine 3,309 g
Lysine 2,706 g
Metionin 0,547 g
Fenilalanin 2,122 g
Tirosin 1,539 g
Valin 2,029 g
Arginin 3,153 g
Histidine 1,097 g
Alanine 1,915 g
Asam aspartat 5,112 g
Asam glutamat 7,874 g
Glycine 1,880 g
Prolin 2,379 g
2,357 serin g
Air 8,54 g
Vitamin A equiv. 1 mg (0%)
Vitamin B6 0,377 mg (29%)
Vitamin B12 0 mg (0%)
Vitamin C 6.0 mg (10%)
Vitamin K 47 mg (45%)
Kalsium 277 mg (28%)
Besi 15,70 mg (126%)
Magnesium 280 mg (76%)
Fosfor 704 mg (101%)
Kalium 1797 mg (38%)
Natrium 2 mg (0%)
Seng 4,89 mg (49%)
Sumber: USDA Nutrient database
Dari kadungan yang terdapat di atas terdapat beberapa manfaat
yang bisa kita nikmati bila menkonsumsi kacang kedelai. berikut adalah beberapa
manfaat kacang kedelai bagi kesehatan :
1.
Menkonsumsi
kacang kedelai seperti tempe, tahu dan yang lainnya membuat sel dalam tubuh
akan terlindungi dari pengaruh buruk radikal bebas karena kacang kedelai
mengandung anti oksidan
2.
Kacang
kedelai bisa mereduksi kadar kolestrol di dalam darah
3.
Berkhasiat
untuk mengobatipenyakit ginjal dan juga impotensi
4.
Membangun
kecerdasan daya ingat
5.
Mengatasi
batu empadu
6.
Melawan
kanker
7.
Untuk
kecantikan kedelai berkhasiat menghaluskan kulit, mengurangi potensi penuaan
dini dan penyuburan rambut.
8.
Kandungan
insitol pada kedelai bisa menanggulangi penyakit diabetes
Nah, setelah manfaat yang kita ketahui kacang kedelai juga
bisa membahayankan bagi beberapa pihak. Ingin tahu lebih jelasnya? Yuk kita
lanjutkan membacanya!
Berikut ini adalah bahaya susu
kedelai serta penjelasannya yang akan berbahaya jika konsumsi dan penggunaannya
tidak tepat :
Menurut penelitian terbaru mengenai
masalah tumor dan kanker, wanita yang berusia 35 – 59 tahun 25% lebih besar
terkena tumor rahim ketika bayinya banyak mengkonsumsi susu soya (Susu kedelai)
dibanding susu sapi, atau Air Susu Ibu (ASI). Tumor ini sangat berbahaya bagi
wanita karena dapat mengakibatkan kemandulan. Hal ini karena keberadaan senyawa
isoflavon yang tinggi yang terkandung pada kedelai. Beberapa kasus yang
mengakibatkan para ibu beralih menkonsumsi susu kedelai untuk bayinya adalah
karena masalah ekonomi, harga susu kedelai lebih murah di banding susu formula.
Contoh kasus tertentu, yaitu pada kasus ibu yang tidak dapat menyusui atau bayi
yang memiliki masalah elergi susu sapi sehingga banyak dari ibu yang memberikan
bayinya susu kedelai sebagai pengganti. Menurut American Academy of Pediatrics,
pemberian susu soya kepada bayi tidak memberikan banyak manfaat. Oleh karena
itu, sebaiknya tidak dilakukan mengingat dampak yang akan ditimbulkan.
Beberapa dampak pemberian susu soya
untuk bayi antara lain, menimbulkan alergi makanan, masalah bagi pencernaan,
kelainan tingkah laku (behavioral problems) karena kandungan enzim phytase pada
soya, masalah hormon tiroid, mengurangi kemampuan tubuh menyerap gizi penting
(kalsium, magnesium, zat besi, dan zink), penyebab tumor atau kanker,
menimbulkan puber dini (early puberty), dan mempengaruhi kesuburan (fertilitas)
Oleh karena itu, jangan terburu-buru
memberikan susu soya untuk bayi. Jika harus memberikan susu pengganti selain
ASI sebaiknya memilih sumber protein yang mirip dengan struktur protein ASI,
yaitu susu formula yang berasal dari sapi, bukan susu formula soya. Namun, jika
bayi yang berusia di bawah 6 bulan ternyata alergi terhadap susu sapi tetap
jangan langsung diberikan susu soya. Penggunaan susu soya untuk balita hanya
boleh diberikan ketika bayi telah menginjak usia di atas 6 bulan. Hal ini
disebabkan karena kandungan protein nabati pada susu soya tidak selengkap jika
dibandingkan dengan susu hewani (susu sapi). Disamping itu, susu soya juga
tidak mengandung kolesterol yang dalam jumlah kecil sangat dibutuhkan bayi
untuk perkembangan organ tubuhnya.
Jika solusi di atas belum mendapatkan
hasil yang baik, seperti masih munculnya masalah alergi karena pemberian susu
sapi. Solusi lainnya adalah dengan memberikan susu formula terhidrolisa yang
sudah mulai banyak direkomendasi oleh badan-badan kesehatan dunia. Susu formula
terhidrolisa merupakan susu yang telah mengalami pemecahan protein, contohnya
adalah susu dari protein whey yang telah terhidrolisa secara parsial (sebagian)
atau terhidrolisa seluruhnya (ekstensif). Hal ini berarti susu tersebut
memiliki kandungan protein whey yang telah dipecah-pecah menjadi partikel
kecil, sehingga diharapkan mampu mengurangi sifat alergenik pada susu sapi
maupun susu soya.Namun, faktanya masih banyak orangtua yang masih memberikan
susu soya untuk bayi-nya. Hal ini antara lain dikarenakan belum mengetahui
informasi terbaru, harga susu terhidrolisa yang masih mahal, susah diperoleh,
dan rasanya yang tidak enak sehingga banyak bayi yang tidak menyukainya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kedelai
memiliki banyak sekali kandungan yang sangat bermanfaat bagi manusia terutama kandungan
proteinnya yang cukup tinggi. Namun tetap saja kita harus hati-hati dalam
mengkonsumsinya. Karena terdapat kandungan yang bisa membahayakan tubuh
khususnya untuk wanita.
B. SARAN
Karena rasanya lezat dan bisa diolah
menjadi makanan dan minuman yang sehat. Jangan berlebihan melahapnya agar
manfaatnya dapat kita rasakan dengan baik.
Sumber Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar