SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
1. Pengertian Sistem
2. Pengertan Sistem Perekonomian
System perekonomian adalah system yang di gunakan oleh
suatu negra untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada
individu maupun organisasi di Negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah
system ekonomi dengan system ekonomi lainnya adalah bagaimana cara system itu
mengatur factor produksinya. Dalam beberapa system, seorang individu boleh
memiliki semua factor produksinya. Dalam beberapa system lainnya, semua factor
tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan system ekonomi di dunia berad di
antara dua system ekstri tersebut.
· System Perekonomian Pasar (Liberalis/Kapitalis)
Ekonomi liberal adalah suatu teori ekonomi yang telah di
uraikan oleh tokoh-tokoh ekonomi klasik seperti Adam Smith atau French
Physiocrats. Sistem ekonomi klasik tersebut mempunyai
kaitannya dengan "kebebasan (proses) alami" yang dipahami oleh
sementara tokoh-tokoh ekonomi sebagai ekonomi liberal klasik. Meskipun
demikian, Smith tidak pernah menggunakan penamaan paham tersebut sedangkan
konsep kebijakan dari ekonomi (globalisasi) liberal ialah sistem ekonomi
bergerak kearah menuju pasar bebas dan sistem ekonomi berpaham perdagangan
bebas dalam era globalisasi yang bertujuan menghilangkan kebijakan ekonomi
proteksionisme atau Sistem ekonomi liberalisme atau kapitalisme, yaitu
suatu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan penuh kepada setiap individu
untuk bersaing mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya. Dalam sistem ekonomi
ini peranan pemilik modal sangat dominan.
Ciri-ciri system perekonomian liberal :
1. Semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu.
2. Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi.
3. Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
4. Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber
daya produksi dan masyarakat pekerja (buruh).
5. Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan.
6. Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
7. Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonomi.
8. Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.
Keuntungan dan Kelemahan
Keuntungan
Ada beberapa keuntungan dari suatu sistem ekonomi liberal,
yaitu:
1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan
ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando dari
pemerintah.
2. Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang
nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
3. Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.
4. Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan
semangat antar masyarakat.
5. Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi
didasarkan motif mencari keuntungan.
Kelemahan
Selain ada keuntungan, ada juga beberapa kelemahan daripada sistem
ekonomi liberal, adalah:
1. Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat bilamana birokratnya korup.
2. Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
3. Banyak terjadinya monopoli masyarakat.
4. Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi
sumber daya oleh individu.
5. Pemerataan pendapatan sulit dilakukan karena persaingan bebas tersebut.
· System perekonomian Perencanaan (Etatisme/Sosialis)
Dicetuskan oleh Karl Max yang diilhami dengan penderitaan
para buruh pada saat itu dari ulah para kaum kapitalis. Pada system ini
kegiatan ini sepenuhnya dikendalikan oleh pemerintah. System sosialis itu
sendiri terdidiri dari System sosialis pasar, dengan karakteristik sebagai
berikut :
1. Factor produksi dimiliki dan dikuasai oleh pemerintah/Negara
2. Pengambilan keputusan ekonomi bersifat desentralisasi dengan
dikoorinasikan oleh pasar
3. Pemberian rangsangan dan insentif diberikan berupa material dan moral,
sebagai motivasi bagi para pelaku ekonomi
4. System sosialis terencana (komunis) dengan karakteristik :
5. Factor produksi dimiliki dan dikuasai oleh pemerintah/Negara
6. Pengambilan keputusan ekonomi bersifat sentralisasi dengan
dikoorinasikan oleh pasar
7. Pemberian rangsangan dan insentif diberikan berupa material dan moral,
sebagai motivasi bagi para pelaku ekonomi
· Sistem Ekonomi Campuran
Sistem
ekonomi campuran ini adalah kombinasi dari ketidaksempurnaan antara (liberalism
dan Etatisme). System ini mencoba untuk mengkombinasikan kebaikan dati
keduasistem tersebut , salah satunya adalah dengan menyarankan perlunya campur
tngan pemerintah secara aktif dalam kebebasan pihak swasta dalam melaksanakan
kegiatan ekonominya. Saat ini sudah banyak Negara yang kemudian menerapkan
system campuran ini.
3. Para Pelaku Ekonomi
Dalam ilmu ekonomi mikro kita
mengenal tiga pelaku ekonomi yaitu :
·
Pemilik
factor produksi
·
Konsumen
·
Produsen
Jika dalam ekonomi makrokita mengenal
4 pelaku ekonomi yaitu :
·
Sektor
rumah tangga
·
Sektor
swasta
·
Sektor
swsta
·
Sektor
pemerintah, dan
·
Sektor
luar negeri
Maka dalam perekonomian di Indonesia dikenal
dengan pelaku ekonomi pokok yang sering juga di sebut sebagai agen-agen
pemerintah dalam pembangunan ekonomi, yaitu:
SEK. SWASTA <------ KOPERASI -------> SEK. PEMERINTAH
PERKEMBANGAN STRATEGI DAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI DI INDONESIA
Strategi Pembangunan
Strategi pembangunan adalah suatu system unutk
mencapaiVisi dan Misi yang dirumuskan dalam bentuk strategi sehingga dapat
meningkatkan kinerja. Dalam suatu organisasi pemerintahsangat dipengaruhi oleh
kinerja apakah menerimakesuksesan atau kegagalan dari suatu misi organisasi
pemerintah.
Strategi Pertumbuhan
Strategi
pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan produk nasional bruto
riil atau pendapatan nasional riil. Jadi perekonomian dikatakan tumbuh atau
berkembang bila terjadi pertumbuhan outputriil. Definisi pertumbuhan ekonomi
yang lain adalah bahwa pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada kenaikan output
perkapita. Pertumbuhan ekonomi menggambarkan kenaikan taraf hidup diukur dengan
output riil per orang. selengkapnya
Strategi Pembangunan dengan Pemerataan
Strategi Pembangunan dengan Pemerataan adalah penekanan
peningkatan pembangunan melalui teknik social engineering.
Strategi Ketergantungan
Strategi Ketergantungan ketidaksempurnaan strategi pertama dan
kedua mendorong para ahli ekonomi mencari alternative lai, sehingga munculah
strategi pembangunan dengan nama strategi ketergantungan pada tahun 1965.
Strategi Pendekatan Kebutuhan Pokok
Sasaran strategi ini adalah menaggulangi kemiskinan secara masal.
Strategi ini selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan Sedunia (ILO)
pada tahun 1975, dengan dikeluarkannya dokumen: Employment, Growth,
and Basic Needs : A One World Problem. ILO dengan
menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipengaruhi jika
pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran.
Oleh karena itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan lapangan kerja,
peningkatan pemenuhan kebutuhan pokok dan sejenisnya.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembangunan Ekonomi
-
Ukuran suatu Negara
(geografis, penduduk dan pendapatan)
-
Sistem & struktur politik
-
Hubungan internasional
-
Bantuan modal
internasional
-
Pemerataan&pertumbuhan
penduduk
-
Pendidikan
-
Teknologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar